Mengusung Kegiatan Bersama, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKL) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso Kabupaten Barru dan Pengurus Karang Taruna Bina Bangsa Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba mengagendakan setidaknya 4 (empat) kali Kajian Keislaman dengan beberapa tema pembahasan.
Hari ini, sabtu tanggal 13 Maret 2021 dilaksanakan Kajian Keislaman dengan tema Ushul Fiqh sebagai Dasar penentuan hukum-hukum dalam Islam dimana kegiatan ini dilaksanakan di Taman Bacaan Masyarakat Rumah Nalar Dusun Batangbatang Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba. Kegiatan yang diusung bersama ini sedianya dilaksanakan dengan rentan waktu 2 sampai 3 jam namun karena semangat dan antusias peserta sehingga kegiatan ini berlangsung selama 6 Jam. Kegiatannya bersangsung dari hari sabtu, 13 Maret Pukul 21.00 Hingga Ahad, 14 Maret 2021 Pukul 01.15 WITA.
Kegiatan ini begitu ramai. Peserta kegiatan Kajian Keislaman ini terdiri dari Perwakilan Pemerintah Desa Anrang, Anggota BPD Anrang, Ketua Karang Taruna Kecamatan Rilau Ale beserta Rombongan, Purna Bakti Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng, KKN UIN Alauddin Makassar yang juga berposko di Desa Anrang dan penyelenggara kegiatan KKL STAI DDI Mangkoso dan Pengurus Karang Taruna Bina Bangsa Desa Anrang.
Tepat pukul 21.00 waktu setempat, Muhammad Azhari Saiful yang bertindak selaku moderator mengambil alih forum. Kegiatan dibukan dengan salam pembuka dan beberapa pengantar dan sambutan-sambutan untuk hadirin. Selanjutnya moderator memperkenalkan narasumber dan menggambarkan materi yang akan diulas kemudian mempersilahkan narasumber berbicara.
Almukarram Aslam Latang yang dimandat menjadi Narasumber pada kegiatan ini adalah Koordinator Kecamatan Rilau Ale untuk KKL STAI DDI Mangkoso tahun 2021. Setelah menyampaikan salam dan sambutan ringkas lalu masuk pada materi yang dimulai dari pengertian berdasarkan asal katanya dan juga secara terminologi, lalu membahas apa saja yang menjadi dasar hukum dalam Islam, juga kaidah-kaidah hukumnya hingga contoh-contohnya.
Setelah pemaparan selesai, selanjutnya moderator kembali mengambil alih forum kajian. Moderator membuka sesi tanya jawab lalu diskusi berjalan dan kegiatannya begitu lama disebabkan keingin tahuan peserta begitu besar. Jumlah penanya dan bobot pertanyaannya berimbang hingga kegiatan ini melebihi estimasi waktu yang direncanakan.
“kegiatan ini Seru! pemudanya anrang kalau di lihat gayanya yang gonrong seperti memang preman tapi kalau aslinya wets keilmunya mantap, saya suka kalau ada pemuda yang aktif dan saya salah satu orang yang suka diskusi hingga berdebat pada bidang tertentu” imbuh Winda Asnita Usman, B endahara Posko KKL STAI DDI Mangkoso di Desa Anrang.
Semoga kegiatan-kegiatan serupa bisa terus berjalan dan bisa membawa perubahan menuju ke arah yang lebih baik lagi untuk bangsa Indonesia, Khususnya bagi masyarakat Desa Anrang.
0 Komentar