Kelas dirosa yang diprogramkan oleh Karang Taruna Bina Bangsa Desa Anrang
hari ini sudah sampai pada pertemuan ke-2. Program ini merupakan upaya untuk
memperbaiki bacaan alquran untuk orang dewasa khususnya di Desa Anrang. Minat
masyarakat desa Anrang sangat baik untuk program dirosa ini.
"Kita tidak sulit untuk mengajak warga belajar dengan metode ini.
Bahkan di pertemuan ke 2 ini ada 4 kelas yang sudah bergabung. Jumlah teotalnya
lebih dari 30 orang dan menurut teman-teman pemuda dari Karang Taruna bahwa
masih banyak warga yang akan bergabung". Ucap Abdul Haris Mubarak.
Lebih lanjut dikatakan "yang bergabung saat ini terdapat 3 kelas untuk
laki-laki dan 1 kelas untuk perempuan. Setiap kelas memiliki guru dan dengan
demikian program mengaji ini memiliki 4 guru. Adapun peserta kita Terdiri dari
pemuda dari unrus pengurus Karang Taruna bina bangsa desa Anrang dan warga
desa".
"belajar Dirosa
Ini adalah teknik belajar penyebutan huruf, latihannya harus kembali ke Al
Qur'an. Jadi janganki pernah meninggalkan membaca alquran. Kalau sibuk, biar
beberapa ayat saja" sambut ustad Yunar Asmar.
"Penting juga untuk belajar ilmu
lalu mengajarkannya pada keluarga di rumah. Untuk yang belum nikah minimal jadi
modal agar saat nanti tiba bisa mengimami istri" lanjut usdat Yunar
menyemangati.
"Anak muda yang keren adalah yang
bagus bacaan Al qurannya lalu banyak amalannya". Pesan ustad yang lainnya.
Sekolah Dirosa di Desa Anrang ini dikepalai oleh Erwin Rusli dan masing-masing kelas memiliki ketua. Sebagai kepala sekolah, Erwin yakin program ini anak memberi dampak yang baik dan berhasil memperbaiki bacaan warga. “alhamdulillah warga dan teman-teman semangat untuk belajar. Saya yakin melalui metode belajar mengaji lewat dirosa akan sukses karena kita dilatih hingga mahir, bahkan selalu ada pengulangan mempertahankan kefasihan menyebut huruf-hurufnya.”
0 Komentar