Secara garis besar metode pengajaran al-Qur’an metode Dirosa adalah Baca-Tunjuk-Simak-Ulang, yaitu pembina membacakan, peserta menunjuk tulisan, mendengarkan dengan seksama kemudian mengulangi bacaan tadi.
Masyarakat desa Anrang mengikuti kuliah Dirosa , Selasa 1 Agustus 2020 di dusun tonrong Desa Anrang yang berlangsung pukul 19.45 s/d 21.00 WITA.
Karang Taruna Bina Bangsa mengajak masyarakat Desa Anrang untuk belajar dengan menggunakan metode ini. Melalui Abdul Haris Mubarak, sekretaris karang taruna desa Anrang mengiyakan ini dengan segera mengubungi pelatih (guru Dirosa) dari LP3Q Wahdah Islamiyah.
Tidak butuh waktu yang lama untuk mendapatkan guru di LP3Q, setelah ada konfirmasi kami langsung ajukan waktu 1 hari setelahnya untuk langsung belajar. Sebanyak 3 guru (dipimpin oleh ustadz Supriadi Nasir) yang hadir untuk mengajar masyarakat desa Anrang di musholla bina bangsa desa Anrang.
"Teknik yang dilakukan bukan hanya bagi bacaan pembina, tetapi juga bacaan dari sesama peserta. Semakin banyak mendengar dan mengulang, semakin besar kemungkinan untuk bisa baca al-Qur’an lebih cepat. Metode Dirosa
ini diharapkan menjadi pola pembinaan alternatif yang efektif di kalangan orang dewasa, baik untuk ibu-ibu maupun bapak-bapak yang dikelola secara berkesinambungan dan Berjenjang". Ucap salah seorang guru Dirosa
0 Komentar