Recents in Beach

Krispi Kribol, Produk Kripik Bercita Rasa dan Khas dari Pemuda Desa Anrang


 

Tentang Krispi Kribol

Tuti Haryani, Owner Krispi Kribol mengungkap Produknya kepada Unit Teknis Sosialisasi dan Publikasi Karang Taruna Bina Bangsa Desa Anrang bahwa “Niat punya usaha sudah lama, mungkin setiap juga orang punya impian memiliki usaha sendiri dengan berbagai alasan. Saya mendirikan usaha mikro ini karena berharap bisa memanfaatkan sumber daya alam menjadi sebuah kreasi yang memiliki cita rasa hingga brand yang baik”.

Untuk brand, Awalnya saya tidak punya nama yang unik dan pas untuk menggambarkan produk yang saya jalankan ini. Bahkan selama lebih dari 1 tahun merencanakan membentuk usaha, baru ketemu dengan nama “Krispi Kribol”.

Namanya “Krispi Kribol”, Krispi adalah singkatan modifikasi dari Kripik Pisang, sedangkan Kribol adalah Kripik ingin bahagiain orang lain. Kemudian setiap tag brand disertakan Kata “Krispinya bahagiain orang lain”

Awalnya saya tertarik dengan kripik talas karena masih sedikit orang yang produksinya namun karena bahannya agak sulit dan prosesnya lebih ribet sehingga memilih pisang jadi ksebagai bahan utamanya. Yang jelas masih jenis kripik.

Bahan dasarnya adalah Pisang Mas Jawa atau dikenal dengan sebutan “loka bulaeng jaha” di sini. Kemudian untuk bumbunya memakai bumbu cepat saji ditambahkan racikan untuk mendapatkan rasa yang khas dan paling pas.

Setelah mantap dengan namanya, kemudian saya mencoba memproduksi untuk sekedar dijadikan tester. Jumlahnya masih terbatas, hanya lebih dari 20 bungkus. Seminggu kemudian baru di kemas lalu dipasarkan ke teman-teman dekat, terutama yang sudah pernah mencobanya.

Pertama kali memasarkan itu bulan November tahun 2020. Namanya usaha yang baru dirintis dan belum dikenal, jadinya tidak begitu laris. Namun demikian, saya tetap memasarkan lewat Instagram. Dari total followers di like sekitar 30% yang artinya tampilan produk ini cukup baik dan menarik.

Promosi langsung pada beberapa event juga telah dilakukan. Pertama kali saat malam peringatan sumpah pemuda 28 oktober 2020 di TBM Rumah Nalar. Selanjutnya Krispi Kribol kembali Promosi di kegiatan dialog kepemudaan bertajuk “LiteraPreneuship”  yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Bina Bangsa di Kedai Kopi Inklusi tanggal 14 November 2020.

Setelah menjelan bulan ke 3, Saat ini sudah ada beberapa permintaan dari teman-teman. Meskipun pesanannya masih sedikit tetapi itu sudah menjadi penyemangat karena dibutuhkan orang. Pemasarannya juga sudah lintas daerah, Krispi kribol sudah ke Sinjai Selatan, Sinjai Barat Bantaeng bahkan ke Makassar.

Testimoni Krispi Kribol

Kita punya kripik terdiri dari 3 varian rasa, ungkap Tuti Hariyani (Owner Krispi Kribol), pertama ada  rasa manis-manis asin, Manis asin pedas dan Ektra pedas


“Saya suka yang manis-manis asin. Rasanya pas dan sesuai dengan selera saya”, tutur Wahyu Pemuda Desa Bajiminasa yang pertama kali mencoba kripik ini di Redmond Kota Bulukumba.

“saya memilih yang Manis asin pedas, Semuanya dapat”  tutur Raodatul Jannah, warga Desa Tamaona yang bekerja sebagai guru.

“saya lebih doyan pada cita rasa yang Ektra pedas, pertama kali mencoba masih kurang pedas, jadi saya minta ditingkatkan lagi dan akhirnya saya benar-benar merasakan sensasi pedasnya. Begitu luarbiasa. Tutur Riska Baharuddin, Warga Desa Anrang yang juga aktivis pemuda.

Sementara itu, Owner Kripi Kribol mengungkapakan “Keunggulan dari produk ini adalah tetap gurih dan menggugah selera dengan racikan bumbunya yang pas. Saya pernah mencoba mengukur ketahanan produk ini, dicoba selama 3 bulan dan masih gurih, seperti baru dibuat dan dikemas. Kita pilih bahan bakunya yang terbaik dan mengiris paling tipis. Tidak pakai pengawet makanan”

Kendala dan tantangannya

Hampir setiap urusan memiliki kendala, ada yang ringan dan juga ada yang berat. Begitu pula dengan Krispi Kribol yang juga masih memiliki beberapa kendala antara lain; Belum ada pengakuan dari pemerintah tentang P IRT, Sertifikat Halal.

Kenala lain adalah kemampuan saya dibidang pemasaran yang masih sangat minim. “saya kurang kreatif dalam promosi sehingga menghambat penjualan. Saya juga kadang merasa down ketika melihat ada produk yang tampilannya lebih baik”. Ungkap Tuti Haryani

Masalah yang juga menjadi kendala dalam pengembangan Krispi Kribol adalah Modal. Sampai hari ini Semuanya dicicil belanja perlahan-lahan, print label kemudian bahan (yang ingin kemasannya berubah tapi modalnya masih kurang)

Target untuk Krispi Kribol

Saya ingin kemasannya print yang lebih elegan, bukan lagi stiker namun kemasan yang lebih baik lagi yang dipesan langsung pada percetakan.

Untuk pemasarannya kita ingin menjual di toko, bahkan minimarket untuk penjualan langsungnya. Untus sementara kita akan mencari tau bagaimana memasarkan produk UMKM di Minimarket seperti Indomaret, Alfa Mart dan lain-lain. Sementara untuk penjualan online akan di pasarkan lewat media online seperti Instagram dan juga toko online.

Target selanjutnya, kita ingin produk Krispi Kribol ini dijadikan oleh-oleh khas daerah. Nanti kami akan promosikan juga ke pemerintah daerah bila mana ada kegiatan daerah seperti peringata Hari Jadi Bulukumba akan kita ikut dan perkenalkan produk ini, juga hingga pemerintah desa. Jika ada tamu ke Anrang, akan kami perkenalkan Krispi Kribol ini sebagai kreasi warga Anrang.

Fasilitas dan sarana Krispi Kribol masih terbatas, untuk meningkatkan volume produksinya saya butuh alat penggorengan dan tirisan minyak. Ini merupakan target yang akan segera saya penuhi.

Posting Komentar

0 Komentar