Karang
Taruna Bina Bangsa memantapkan bacaan al Quran melalui Program Adult Quran Class. Yang sudah
berlangsung selama 3 minggu. Program yang menyasar orang dewasa sebagai
pesertanya ini bertujuan untuk memantapkan tajwid melalui metode belajar
Dirosa. Kemudian penguatan untuk kelas dasar yang menggunakan metode Iqra.
Pemuda Desa Anrang yang tergabung dalam Karang Taruna Bina Bangsa disamping belajar mengaji juga telah membangun tradisi mengaji dengan mengamalkan bacaan surat al kahfi dan surat yasin pada malam jum’at. Selama ini kegiatan mengaji dilaksanakan pada beberapa tempat antara lain di TBM Rumah Nalar Dusun Batang-batang, di Tonrong hingga Masjid Kampung Bantilang Dusun Bontomasunggu.
Hari
ini, Pemuda Karang Taruna Bina Bangsa yang juga Peserta Adult Quran Class bersama beberapa orang tamu menyelesaikan 30 Juz
(Khatamul Quran) yang di hadiahkan pada Almarhum Rehan Bin Bella di Dusun
Mattoanging Desa Anrang pada malam ta’ziyah ke-3.
Dasar
melakukan amalan ini sebagaimana dilansir dari Truibunnews.com mengatakan “Al-Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Al-Syaukani
berkata; "Kebiasaan di sebagian Negara mengenai perkumpulan atau pertemuan
di Masjid, rumah, di atas kubur, untuk membaca Al-Quran yang pahalanya
dihadiahkan kepada orang yang telah meninggal dunia, tidak diragukan lagi
hukumnya boleh (jaiz) jika di dalamnya tidak terdapat kemaksiatan dan kemungkaran,
meskipun tidak ada penjelasan (secara dzahir-eksplisit) dari syari'at. Kegiatan
melaksanakan perkumpulan itu pada dasarnya bukanlah sesuatu yang haram
(muharram fi nafsih), apalagi jika di dalamnya diisi dengan kegiatan yang dapat
menghasilkan ibadah seperti membaca Al-Quran atau lainnya. Dan tidaklah tercela
menghadiahkan pahala membaca Al-Quran atau lainnya kepada orang yang telah
meninggal dunia. Bahkan ada beberapa jenis bacaan yang didasarkan pada hadits
shahih seperti IQRA’UU YAASIIN ‘ALAA MAUTAAKUM. Artinya: (bacalah surat Yasin
kepada orang mati di antara kamu). Tidak ada bedanya apakah pembacaan Surat
Yasin tersebut dilakukan bersama-sama di dekat mayit atau di atas kuburannya,
dan membaca Al-Quran secara keseluruhan atau sebagian, baik dilakukan di Masjid
atau di rumah". (Al-Rasa'il Al-Salafiyah, 46).
Imam Syafi'I ra. Berpendapat sunnah membaca Al-Quran di dekat
mayit. Beliau berkata yang artinya, "Disunnahkan membaca sebagian ayat
Al-Quran di dekat mayit, dan lebih baik lagi jika mereka (pelayat) membaca
Al-Quran sampai khatam". (Dalil Al-Falihin, Juz VI, hal. 103).
Semoga pemuda Anrang bisa merawat tradisi
dengan amalan-amalan shole dalam bentuk ibadah dan silaturrahmi. Semoga amalan
perdana ini menjadi pertanda yang baik dan menjadi cara untuk membangun
silaturrahmi dan bentuk hiburan bagi keluarga yang berduka cita, sembari
mengharapkan ridho dari Allah swt.
0 Komentar